STYLING, LABELLING, DAN SYMBOLING PETA INDONESIA DENGAN APLIKASI QGIS




Oleh : Kelompok 5 

                          Hartati Inriyani Sipayung                     2006541059
                          Dimas Airlangga                                   2006541061
                          Hesti Amalia Syahrani                          2006541062
                          Deva Kenina Hagaita Br Gurky            2006541064

Pada hakekatnya Sistem Informasi Geografis adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran situasi ruang muka bumi atau informasi tentang ruang muka bumi yang diperlukan untuk dapat menjawab atau menyelesaikan suatu masalah yang terdapat dalam ruang muka bumi yang bersangkutan. Rangkaian kegiatan tersebut meliputi pengumpulan, penataan, pengolahan, penganalisisan dan penyajian data-data/fakta-fakta yang ada atau terdapat dalam ruang muka bumi tertentu. Data/fakta yang ada atau terdapat dalam ruang muka bumi tersebut, sering juga disebut sebagai data/fakta geografis atau data/fakta spatial. Hasil analisisnya disebut Informasi geografis atau Informasi spatial. Jadi SIG adalah rangkaian kegiatan pengumpulan, penataan, pengolahan dan penganalisisan data/fakta spatial sehingga diperoleh informasi spasial untuk dapat menjawab atau menyelesaikan suatu masalah dalam ruang muka bumi tertentu. 

Symbology adalah pengaturan tampilan dari data spasial. Meskipun asal katanya adalah symbol, namun symbology memiliki cakupan yang lebih luas karena mencakup simbol, warna, ukuran, transparansi dan sebagainya. Pada pembahasan mimin untuk kesempatan ini adalah bagaimana pengaturan symbology untuk beberapa tipe layer yaitu point, polyline, dan polygon untuk bisa ditampilkan. Symbology yang dibahas adalah symbology sederhana dengan menggunakan template yang tersedia.

Dalam SIG, pemberian label merupakan hal yang penting untuk mempermudah pengguna peta dalam memahami isi peta tersebut. ArcMap menyediakan tools Labeling yang bisa diaktifkan melalui Tools Bar > Labeling. Aktifkan Use Maplex Label Engine dan Best untuk hasil yang lebih baik.

Dalam QGIS, style adalah cara visualisasi kartografi yang memperhitungkan fitur individu dan tematik layer. Ini mencakup karakteristik dasar simbologi, seperti warna dan isian, parameter outline, penggunaan marker, rendering tergantung skala, transparansi lapisan, interaksi dengan lapisan lain, dan pelabelan.

Style yang dipilih dengan baik menyederhanakan persepsi dan keterbacaan data, sehingga penting untuk mempelajari cara bekerja dengan style agar dapat mewakili data Anda dengan cara terbaik. Dalam istilah sederhana, pelajari cara membuat peta yang “eye-catching”. Pada bagian ini, kita akan membahas layer vektor dan raster secara terpisah, karena stilisasi mereka memiliki beberapa fitur unik. Symbologi dan labeling merupakan tahapan dalam QGIS yang bertujuan untuk memberikan notasi tertentu pada peta yang kita kerjakan, notasi ini digunakan sebagai pembeda nilai atau fungsi atau sesuatu yang lain dari sebuah peta dari sebuah peta

Pelabelan adalah bagian penting dari visualisasi kartografi. Ini secara signifikan meningkatkan keterbacaan dan pemahaman data. Perhatikan bahwa pelabelan hanya berlaku untuk layer vektor karena mengandung landmark dan atribut (biasanya nama) untuk ditampilkan pada peta. Anda dapat mencapai bagian Label dari dialog Layer Properties atau dengan masuk ke Layer atau Menu pelabelan . Juga, ada bilah alat Label yang dapat Anda aktifkan atau nonaktifkan dengan mengklik kanan pada menu kontekstual panel panel dan gunakan untuk akses cepat ke opsi pelabelan.

Proses melakukan Styling, Labelling, dan Simboling

Step 1: Memasukan Data dan Membaca Atribut Data Peta

Buka Aplikasi QGIS dan Masukan Data dari Folder yang telah di download di link Data Mapping Global berikut :

  • ne_10m_admin_0_map_units 
  • ne_10m_admin_1_states_provinces
  • ne_10m_populated_places_simple
#Pastikan Jenis file yang kita ambil dalam bentuk ShapeFile (.shp)




Setelah kita memilih 3 file diatas, akan muncul gambar seperti dibawah berikut:


Data diatas merupakan data Peta Bagian Negara dan Provinsi di seluruh Dunia

Selanjutnya jika inging mengetahui rincian data dari Peta yang kita telah pilih tadi, kita bisa mengklik bagian "Identify Features". Berikut merupakan Icon dari Identify Features.

Cara menggunakan Mengklik Tombol Dibagian menu atas Aplikasi QGIS
Akan muncul menu display di bagian kiri yang berupa rincian data atribut dari data peta kita. 
Atau bisa juga kita menggunakan "Open Atribute Table" dengan mengklik data mapping kita dengan contoh dibawah berikut.
gambar diatas menunjukan table berisi rincian data atrbibut dari peta yang telah diunggah.

Step 2: Melakukan Styling Data Peta 

Ada banyak cara melakukan styling peta dalam QGIS, pastinya dilakukan agar dapat menyajikan data dengan bentuk visual yang informatif. Hasil dari styling dapat memudahkan kita untuk membedakan daerah yang sedang kita gunakan.

Berikut kita akan menentukan daerah dengan Populasi Manusia diatas 100 Juta 

-Berikut kita kita klik "Expression"
-Di menu yang ditengah kita cari data "POP_EST" atau artinya itu Perhitungan Populasi, dan klik 2x dengan kursor untuk menginput data ke Menu Display di bagian kiri.
-Tambahkan Simbol " > " dan Angka "100000000"
-Kemudian Klik "Select Features"

-Berikut tampak Negara dengan populasi diatas 100 Juta akan berwarna kuning. 
-Selanjutnya kita melakukan duplikasi data peta sebagai berikut. 

#Hasilnya tidak akan tampak karena data peta tersebut memiliki bentuk yang sama. Namun disini kita akan menggunakan Feature "Query builder" untuk menampilkan data peta yang hanya kita inginkan, misal kita ingin menampilkan data Peta Negara dengan Populasi 100 Juta saja.
-Buka Properties dari data Peta, kemudian masuk ke menu "Source" dan di bagian pojok kiri bawah klik "Query builder"
-Akan muncul display seperti gambar dibawah berikut. Selanjutnya dari Menu Display Kiri Cari "POP_EST" dan Klik 2x
-Kemudian pilih Operator yang " = " dan masukan angka 100000000, lalu klik "OK"
-Baik selanjutnya kita akan memberi warna pada data Peta tersebut yaitu dengan masuk ke "Properties" kemudian masuk ke menu "Symbology" dan pilih "Graduated" dan Value nya kita isi dengan "POP_EST" 
-Selanjutnya kita "Classify" dan muncul 5 warna dari putih hingga merah tandanya, semakin merah warnya akan semakin banyak juga populasinya. Kemudian Klik OK.
-Akan terlihat gambar dibawah ini merupakan data populasi negara dengan populasi diatas 100 juta.
-Untuk menampilkan data yang sebelum atau negara yang tidak kita tampilkan. Bisa dicentang data Peta yang sudah kita duplicate tadi


Step 3: Melakukan Labelling 
Labelling disini kita dapat gunakan untuk menampilkan label atau nama pada data Peta yang kita input tadi. Misalnya kita ingin menampilkan nama dari provinsi di Indonesia. dapat kita lihat dair gambar berikut:

-Masukan 3 data yang sebelumnya, namun kita lakukan "Query builder" bukan dengan Value "POP_EST" namun dengan Fields "Admin", kemudian Operatornya " = " dan Value "Indonesia". 


-Lakukan hal yang sama dengan 3 data Peta yang telah kita input tadi Langkah-langkahnya dapat dilihat di gambar berikut
    
-Dari gambar di bawah
-Menjadi seperti dibawah

-Selanjutnya kita akan memberi label dengan masuk ke "Properties" dan masuk ke pilihan Symbology terlebih dahulu. Kemudian pilih "Categorized
-Masukan "Featurecla" pada kolom Value, dan Classify
-Setelah itu muncul 4 pilihan, selanjutnya kita hapus saja yang 2 dari bawah itu. 
-Terlihat seperti gambar di bawah
-Selanjutnya sebelum, kita OK dari Properties yaitu buka menu Labels
-Kita pilih yang "Single Label" kemudian pilih Value nya "Name" 
-Kemudian Klik OK
-Akan muncul dengan gambar seperti di bawah berikut. 
#Berikut merupakan cara Labelling pada QGIS kita, digunakan untuk memberi label dan nama dari data atribut peta yang telah kita input sebagai Informasi secara visualis yaitu teks agar dapat memberikan informasi terkait data peta yang kita gunakan.

Step 4: Symboling Peta

Symboling adalah untuk pengaturan tampilan dari data Peta kita. Meskipun asal katanya adalah symbol, namun symbology memiliki cakupan yang lebih luas karena mencakup simbol, warna, ukuran, transparansi dan sebagainya.

Berikut Langkah-langkahnya:

#Pada Step 2 sebelumnya dibagian akhir kita telah melakukan sedikit Symbolling yaitu memberikan warna yang berbeda pada data Peta dengan Populasi 100Juta. dapat dilihat berikut
Berikut merupakan Symbolling Warna pada Peta
-Kita gunakan Settingan data peta dari Step 3 agar memudahkan prosesnya
-Pertama kita centang dulu bagian data Peta populated place untuk memudahkan visualisasi Peta
-Kita duplikat data Peta "ne_10m_admin_0_map_units " 
-Dan terdapat dua data Peta dengan perbedaan terdapat kata Copy di akhirannya
-Data Peta asli menggunakan "Query Builder" Indonesia sama seperti sebelumnya dan yang Copy kita hapus "Query Builder" nya agar data Peta menjadi seluruh negara yang ditampilkan. dapat dilihat gambar berikut
#Sekarang kita akan mengarsir data Peta yang kita tidak inginkan akan memudahkan pembaca agar menghiraukan data tersebut yaitu dengan cara
-Buka "Properties" dan masuk ke menu "Symbologi" dan pilih Single Symbol dan pilih dari Menu display di bawah cari "Hashed Gray".
-Kemudian klik OK
-Akan muncul tampilan sebagai berikut

Berikut merupakan Symbolling Titik pada Peta
-Dari data Peta yang sebelumnya atau diatas, 
-Kita Centang kembali data " populated place " untuk menampilkan titik nama tiap ibukota
-Selanjutnya pada data Peta "Admin-0 Capital" kita ingin mengubah simbol yang sesuai dengan yang kita ingingkan. Misal saya ingin mengubahnya menjadi bentuk Kotak merah dan garis Hitam.
-pilih dan klik 2x "Admin-0 Capital" dan akan muncul menu "Symbol Selector" seperti gambar berikut
-Klik 1x "Simple Maker"
-Kemudian ubah warna merah, ganti "Stroke Width" menjadi "0,40000" dan pilih gambar kota di menu yang paling bawah.
-Hasilnya seperti gambar berikut

#Berikut merupakan symbologi warna dan titik pada Peta QGIS kali ini. Digunakan untuk memudahkan Visualisasi peta kita agar Kita dan pembaca mudah untuk memahami peta yang kita buat.

Berikut merupakan hasil dalam bentuk gambar

Hasil Styling



Hasil Labelling



Hasil Symboling

-Symboling Warna

-Symboling Titik



Mengapa Dilakukan Simbologi, Styling Dan Labeling Pada Peta?

  • Mengapa perlu dilakukan Simbologi, Simbologi diperlukan dalam pembuatan Data Mapping ini agar dapat menunjukan data peta yang sedang kita teliti atau cari. Simbol dapat banyak sekali jenisnya dari warna, titik ukuran, transparansi dan sebagainya.  
  • Mengapa perlu dilakukan Styling, dilakukan agar dapat menyajikan data dengan bentuk visual yang informatif. Hasil dari styling dapat memudahkan kita untuk membedakan daerah yang sedang kita gunakan.
  • Mengapa perlu dilakukan Labelling, Labelling diperlukan dalam membuat keterangan nama di setiap wilayah berdasarkan data Atribut Peta tersebut. Dapat dilihat dari Step 3. Bahwa setelah dilakukan Labelling terdapat nama ibukota Indonesia dan ibukota tiap Provinsi. dari visualisasi kartografi. Ini secara signifikan meningkatkan keterbacaan dan pemahaman data.

Ada Berapa Jenis Symboling, Styling Dan Labeling Pada Peta?

  • Jenis Styling
    • Symboling  
    • Labeling
  • Jenis Symboling
    • Symboling Warna peta
    • Symboling Titik Peta
    • Symboling Daerah Peta
    • Symboling Transparasi Peta
  • Jenis Labeling
    • Tanpa Label
    • Single Label
    • Rule-Based Labeling
    • Blocking


Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :

SIG ( Sistem Informasi Geografis) adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran situasi ruang muka bumi atau informasi tentang ruang muka bumi yang diperlukan untuk dapat menjawab atau menyelesaikan suatu masalah yang terdapat dalam ruang muka bumi tertentu. Input data yang diperlukan dalam perancangan sistem adalah labeling, simbologi dan styling. Data spasial akan dimasukkan dalam format layer dan data atribut dibuat dalam bentuk basis data. Kemudian data – data dari hasil labeling, simbologi dan styling diolah menggunakan Quantum GIS yang kemudian ditampilkan ke dalam aplikasi GIS.

Hasil dari proses labeling, simbologi dan Styling juga akan memberikan notasi tertentu pada peta yang dikerjakan, dimana notasi tersebut digunakan untuk sebagai pembeda nilai atau fungsi atau sesuatu yang lain dari sebuh peta. Dalam Aplikasi SIG yang telah di labeling, simbologi dan styling maka juga dapat membantu dan mempermudah pengguna peta untuk memahami isi peta tersebut. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAYOUT PETA JALAN (OSM) DAN PENGGUNAAN LAHAN (BIG)