LAYOUT PETA JALAN (OSM) DAN PENGGUNAAN LAHAN (BIG)
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
MENDOWNLOAD DATA DARI OPENSTREET MAP (OSM) DAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG)
Dosen Pengampu : Putu Perdana Kusuma Wiguna, S.Si, M.Sc
Disusun Oleh :
Hartati Inriyani Sipayung 2006541059
Dimas Airlangga 2006541061
Hesti Amalia Syahrani 200654106
Deva Kenina Hagaita Br Gurky 2006541064
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
OpenStreetMap (OSM) adalah peta online seluruh dunia yang gratis, bebas, dan dapat diedit oleh siapapun, selama mencantumkan sumber dan memiliki lisensi yang sama dan tetap terbuka. OpenStreetMap (OSM) hampir sama dengan Google Maps. Yang membuat mereka berbeda adalah Google Maps membatasi penggunaannya, kecuali anda telah menerima otoritas tertulis dari Goolge (sebagaimana berlaku, dari penyedia konten tertentu), Anda tidak diperbolehkan untuk menyalin, menerjemahkan, memodifikasi, atau membuat karya turunan dari konten tersebut atau bagiannya.
OpenStreetMap dapat mencari lokasi dan rute dan kita juga bisa meng-unduh data lengkap di “download.geofabrik.de”. OSM offline sudah ada di smartphone/tablet, aplikasinya yaitu “MAPS.ME”. Data OpenStreetMap dianggap lebih lengkap ketimbang data sumber berhak cipta. Namun demikian, kelengkapan data peta OSM di seluruh dunia sangat bervariasi. Yang lebih pentingnya kita dapat berkontribusi dalam OSM tersebut dan membantu sebuah Negara yang lagi terkena bencana alam. Dengan membantu mapping wilayah yang dimana kerusakan yang parah dan yang tidak terlalu parah. Contohnya bangunan kota, pemukiman warga, dan lian-lain dari photo citra satelit.
Menggunakan OpenStreetMap relatif lebih mudah. OpenStreetMap menyediakan banyak sekali panduan untuk para pengguna yang baru memulai menggunakan OpenStreetMap. Selain itu, tampilan OSM yang user friendly memudahkan pengguna dalam menggunakan OpenStreetMap bahkan jika pengguna tidak memiliki latar belakang di bidang pemetaan. Peta OpenStreetMap dapat dimodifikasi sesuai keinginan. Semua data di dalam OpenStreetMap dapat Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya Anda ingin membuat data lokasi pariwisata di tempat Anda, Anda bisa mengambil data OpenStreetMap dan hanya memunculkan destinasi pariwisata di tempat Anda tanpa harus memasukkan data OpenStreetMap yang lain.
1.2 Rumusan Masalah
- Untuk mengetahui apa itu OSM
- Untuk mengetahui keuntungan penggunaan OSM
- Untuk mengetahui layout peta jaringan jalan kota Denpasar menggunakan Data OSM
- Untuk mengetahui layout peta penggunaan lahan kota Denpasar menggunakan data BIG
- Untuk mengetahui bagaimana cara mendownload Data dari OSM dan Data dari BIG
- Untuk pelaporan tugas mata kuliah Sistem Informasi Geografis (SIG)
1.3 Tujuan
Mampu menjelaskan pengertian OpenStreetMap dan Mampu menjelaskan keuntungan menggunakan OpenStreetMap serta mengetahui layout peta jaringan jalan kota Denpasar menggunakan data OSM serta layout peta penggunaan lahan kota Denpasar menggunakan Data BIG.
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Hasil Layout Jalan Kota Denpasar OSM
Melakukan Layout pada Peta Jaringan Jalan Kota Denpasar menggunakan Data OSM.
Langkah Pertama, Buka Aplikasi QGIS di Perangkatmu.
Buka browser dan masukan link dibawah ini <KLIK>
Sebelum ekspor pastikan kalian sudah menyiapkan email yang aktif untuk membuat akun baru di Opes StreetMap untuk dapat mengekspor Data Peta yang kita inginkan. Pada kesempatan kali ini kami akan melakukan Layout Analisis Peta Jaringan Jalan Denpasar.
Klik Start Exporting, dan cari di menu penelusuran Kota Denpasar. Dan Download Data Denpasar tersebut. Mungkin untuk memudahkan kalian dapat dengan mengklik link dibawah ini <KLIK>
#Untuk Proses pengambilan data kami menerima data yang telah diekspor oleh teman kami dikarenakan terdapat gangguan Verifikasi Email.
Baik Selanjutnya input data ke Layers. Untuk Polygon Denpasar kita dapat mengambil dari Proses sebelumnya “ADMINISTRASIKABKOTA_AR”. Jangan lupa masukan Line dari jalan denpasar yang telah kita ekspor dari OSM. “jalan_62b8831e-b6a0-4b46-83ac-b20321646b71_shp_line.shp”
Berikut merupakan gambar setelah di input ke Layers.
Sesuai dengan yang telah kita pelajari sebelumnya untuk memudahkan para pembaca untuk memahami Layout yang kita buat, kita dapat menggunakan Symbologi untuk mengubah jalan yang ingin disorot dan ingin tidak ditampilkan.
Berikuti merupakan caranya:
1. Open “Properties”
2. Pilih “Symbology” kemudian ganti “Categorized”
3. Setelah itu Ganti Value menjadi “Highway”
4. Klik “Classify dan nanti akan muncul jalan. Kita ambil tiga jalan utama saja yaitu:
•Primary
•Secondary
•Tertiary
Akan terlihat seperti gambar dibawah ini. Dengan keterangan warna biru merupakan jalan Primary, Kunging adalah sekunder dan Coklat itu Jalan tersier.
Proses selanjutnya adalah membentuk Layout. Pada bagian kiri pojok atas terdapat pilihan “Project” klik dan pilih “New Project Layout” dan akan muncul Popup “Create Print Layout” itu merupakan Popup untuk kita untuk menentukan Judul Layout kita. Bisa dikosongkan (Optional) atau isi dengan Judul “Layout Peta Jaringan Jalan”.
Selanjutnya adalah membuat frame layout kita. Secara manual kita membentuk menggunakan Add Shape pilih Rectanguler.
Bentuk layout dengan bentuk seperti contoh dibawah ini. Berikut sudah dibagi sesusia dengan fungsinya yang akan dijelaskan secara bertahap setelah ini. Layout ini yang akan kita pakai pada Peta Penggunaan juga.
Selanjutnya adalah memasukan data Jaringan jalan dari Kota Denpasar. Dengan “Add Map seperti gambar dibawah
Hasill nya seperti ditas. Dan Proses Selnajutnya adalah. Mengatur Skala Peta Sesuai dengan kebutuhan . Juga jangan lupa untuk menggunakan CRS yang sama sesuai dengan Map (Ada) atau menyesuaikan.
Selanjutnya adalah membentuk Garis lintang dan bujur menggunankan Grid dan detil titil koordinat dengan masuk ke Grid, pertama tambah oilihannya kemudia klik modify grid”
Adak ada pilihan seperti dibawah. Lakukan perubahan pada CRS maskudnya disesuaikan dengan Map Aslinya agar tidak mengalami kesalahan. Isi interval X dan Y menjadi 500. Frame Style dapat diganti Exterior TIcks
#Seharusnya pada gambar akan muncul Garis Lintang dan Bujur. Namun sepertinya terdapat kesalahan jadi tidak muncul.
Langkah selanjutnya untuk mengisi box paling atas adalah sebagai Judul dari Layout peta kita kali ini. Kita dapat menggunakan “Add Label”
Lalu kita dapat mengatur dan memperbaiki tata penulisan label dengan memperhatikan menu Appearance. Klik tulisan “Font” untuk masuk ke Label Font seperti dibawah berikut. Dan tata serapih mungkin dari Style menjadi Bold, Size menjadi 14. Hasilnya dapat terlihat juga menjadi ditengah, lebih besar dan cukup tebal.
Selanjutnya adalah membuat arah mata angin atau Kutub Selatan dan Utara. Gunakan “Add North Scale”
(GAMBAR)
Selanjutnya adalah menggambarkan skala peta dengan penempatan disamping north scale. “Add Scale Label”. Jangan lupa untuk merapihkan format nya dengan fitur disamping dapat dilihat kotak merah dibawah. Misal ganti Style menjadi Double Box, dan lainnya.
(GAMBAR)
Langkah Selanjutnya adalha membuat Legenda untuk memberikan keterangan jalan pada peta yang telah kita masukan di samping. Dapat menggunakan “Add Legend”
Langsung aja buat di bawah North Scale dan Label Koordinat.
Akan terlihat mentah dan berantakan, berarti langkah selanjutnya adalha merapihkannya. Hapus centang Auto Update. Agar dapat mengedit Legenda tersebut.
Fitur Hidden juga dapat digunakan jika kita tidak ingin dibuang agar tidak tampak pada layout.
Selanjutnya adalah merubah namanya jika kalian belum sempat merubah nama file shp line tersebut. Kalian dapat merubahnya dengan mengklik pensil yg dibawa dapat terlihat samping tanda minus merah.
Hasil dapat dilihat sebagai berikut
Selanjutnya adalah memberikan nama peta sumber yang kita gunakan. Untuk memberikan kemudahan pembaca untuk mengenali daerah tersebut dengan peta yang lebih besar skalanya. Juga kita sisipkan gambar dengan skala lebih besar.
“Add Label” dengan Judul “Peta Denpasar”
“Add Map”. Namun kita balikan dulu ke ukuran yang lebih besar dari Tampilan QGIS yang sebelumnya
Selanjutnya dibawah kita dapat menambahkan Logo dan Keterangan Lembaga yang terlibat.
Gunakan Add Picture
Pilih Raster Image dan Browse foto/logo yang sesuai dengan tujuan kita. Misal kami logo Univ. Udayana.
Dilanjutkan dengan membuat label dengan “Add Label” berisi tulisan Fakultas Pertanian Universitas Udayana 2022
Berikut hasilnya merupakan Layout Peta Jaringan Jalan Kota Denpasar
2.2. Hasil Layout Penggunaan Lahan Kota Denpasar BIG
Langkah Pertama, yaitu mengundug data spasial melalui BIG atau Inageoportal link: <KLIK>
Pastikan kalian sudah registrasi akun untuk dapat menggunakan fitur peta. Setelah melakukan registrasi cari wilayah provinsi Bali kemudian zoom in peta, agar mudah dan akurat mendapatkan peta yang kita inginkan.
Setelah dilakukan pengunduhan untuk mempermudah penginputan data pada QGIS. Pindahkan hasil unduhan tersebut dengan membuatkan folder agar konten dari file tidak berantakan.
Langkah Selanjutnya adalah buka Aplikasi QGIS.
Kemudian jangan lupa untuk memasukan data yang telah kita unduh sebelumnya. Pada penugasan kali ini kita diarahkan untuk mencari Peta Penggunaan Lahan. Adapun daerah yang perlu diperhatikan adalah Perkebunan, Sawah, Ladang Pertanian, Pemukiman, Jalan dan Sungai. Dapat dilihat dari gambar dibawah file yang perlu dimasukkan
Langkah Selanjutnya buka menu Project dan pilih New Layout atau gunakan Shortcut Keyboard yaitu Ctrl + P. Setelah kita akan disuruh untuk memasukan sebuah judul pada Layout yang akan kita buat, boleh dikosongkan.
Akan muncul jendela baru khusus untuk Layout Peta
Hasilnya akan terlihat seperti gambar dibawah berikut
Baik Pertama yang kita lakukan adalah menginput data peta pada Jendela QGIS yang sebelumnya. Dengan fitur Add Map
Setelah itu untuk membesarkan peta. Dapat ke Item Properties dan buka Kolom Main Properties dan buat Scale yang kita inginkan. Dalam peta diatas menggunakan Scale 90.000
Lakukan penyesuaian Label pada Item Properties mulai dari “Appearance” Ubah Horizontal Alignment menjadi Center dan Vertical Alignment menjadi Middle. Jika kita klik Font akan muncul menu dibawah berikut
Ubah Style menjadi “Bold” dan besarkan Sizenya menjadi 14,000
Pilih Icon North yang Di panah sebelah kanan. Bebas untuk menentukan Icon dari North Arrow sesuai dengan keinginan.
Selanjutnya membuat label keterangan dari Koordinat daerah Denpasar. Dengan mengubah kalimat denga format dibawah ini:
Hasil dapat dilihat dibawah:
Langkah selanjutnya adalah membuat legenda. Gunakan fitur Add Legends dan gambar seperti dibawah berikut. Hasil yang terlihat akan berantakan dan tidak sesuai dengan Kotak. Pada gambar terlihat Kata Legenda masih menggunakan format file dari Data Spasial maka dari itu bisa kita rubah Pada Item Properties(“Legend Items”. Setelah itu lakukan penyesuaian dengan membuat “Column” menjadi 2. Kemudian Mengatur ukuran dari “Symbol”, mengatur Font Size, dll. Disesuaikan agar terlihat rapih di peta.
Hasil yang telah dirapihkan:
Setelah itu buat kembali label pada kotak untuk mendakan Peta yang berskala lebih besar, untuk menginfomarsikan pembaca dari daerah mana Peta yang kita buat. Dengan fitur Add label dan Buat Tulisan PETA BALI
Terakhir membuat Keterangan dibawah dengan Kalimat “MATA KULIAH SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PRODI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA”
Berikut Hasil Akhir dari Peta Penggunaan Lahan Kota Denpasar Provinsi Bali
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adanya dukungan citra satelit resolusi tinggi, platform yang memungkinkan pemetaan partisipatif dan kolaboratif dengan biaya rendah, serta kemudahan dalam berbagi pakai data; membuka peluang bagi pemanfaatan OSM sebagai teknologi dan sumber data alternatif bagi pemetaan desa, yang hingga saat ini masih menghadapi kendala dalam ketersediaan data dan/atau sumber data, keterbatasan dana, dan mengharapkan keterlibatan yang lebih luas dari berbagai pihak untuk melakukan pemetaan demi tercapainya target terselesaikannya pemetaan desa secara cepat. Dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi setempat di setiap kabupaten/kota, OSM dapat digunakan sebagai teknologi dan sumber data alternatif bagi pemetaan desa yang cepat namun tetap akurat
Humanitarian OpenStreetMap Team. 2015. MODUL PELATIHAN OPEN
STREET MAP. Diakes tanggal 17 Desember 2020
Komentar
Posting Komentar